Bahan Kimia Boiler/chemical boiler, Adalah bahan kimia yang digunakan pada treatment air boiler untuk mencegah kerak dan korosi juga untuk menyesuaikan parameter air boiler sesuai standard mutu yang dikehendaki. Unit boiler (ketel uap) dalam pembuatannya didesain untuk dapat beroperasi dengan efesien dalam konsumsi bakar, dapat menghasilkan uap murni kualitas tinggi, dan dapat beroperasional dengan aman serta handal. Akan tetapi pada operasionalnya upaya ini akan terkendala dengan timbulnya kerak/scale dan korosi pada tabung dan pipa-pipa boiler. Bukan hanya menurunkan efektifitas dan kualitas uap tetapi juga menurunkan life time unit boiler, tragisnya lagi boiler layaknya bom potesial jika tidak tertangani dengan baik dan benar, karena sewaktu-waktu bisa meledak.
Bahan kimia Boiler yang biasa digunakan
Memperhatikan kualitas air umpan(make-up) boiler sangat diperlukan untuk mecegah pembentukan scale/kerak dan terjadinya korosi. Dalam hal ini, Pre-treatmen mekanis dilakukan dengan filtrasi,deaerasi,pelunakan air(softener) maupun demineralizer.
Disamping pre-treatmen mekanis tersebut,treatment kimia juga diperlukan dengan cara penambahan bahan kimia boiler/boiler chemicals dengan cara diinjeksi kedalam air umpan.
Berikut bahan kimia boiler/Boiler chemicals yang biasa digunakan.
1. ANTISCALANT (Penghambat kerak) >>>>>> KLIK DETAIL
2. OXYGEN SCAVENGER (pemulung Oksigen) >>>>>> KLIK DETAIL
3. CORROSION INHIBITOR (penghambat Korosi) >>>>>> KLIK DETAIL
4. ALKALINITY BOOSTER (Pembangkit Alkalinitas) >>>>>> KLIK DETAIL
5. DEFOAMES/ANTIFOAM (Pencegah Pembusaan) >>>>>> KLIK DETAIL
6. PH ADJUSTER (Pengatur PH) >>>>>> KLIK DETAIL
7. SLUDE DISPERSANT (Pengurai lumpur) >>>>>> KLIK DETAIL
ANTISCALANT (ANTI KERAK) BOILER >>>klik detail
Digunakan untuk mecegah terbentuknya scale/kerak (scale inhibitor) pada tabung dan pipa-pipa boiler. Penjelasan mekanisme pembentukan kerak/scale pada boiler secara simple yaitu karena proses penguapan air didalam boiler menyebabkan penurunan daya larut mineral-mineral yang terkandung dalam air boiler , beberapa melampui daya larutnya dan mengendap, dalam proses pemanasan selanjutnya endapan terakumulasi semakin banyak dan mengeras membentuk kerak/scale. Mineral-mineral tersebut antara lain, mineral garam dari ion kalsium, magnesium yang bereaksi dengan ion bikarbonat,karbonat dan posphate (terkait dengan kandungan hardness)
ANTI KOROSI (CORROSION INHIBITOR) >>>klik detail
Adalah bahan kimia boiler yang berfungsi mencegah korosi, bekerja dengan membentuk lapisan film passive pada permukaan boiler maupun pipa-pipa yang melindunginya dari proses korosi oleh zat oksidator.
OXYGEN SCAVENGER (PEMULUNG OKSIGEN) >>>klik detail
Proses korosi dapat terjadi karena oksidasi oksigen terhadap permukaan logam, oleh karenanya pembatasan jumah oksigen terlarut dalam air boiler sangat penting. Bahan kimia boiler oxygen scavenger dibutuhkan dalam upaya ini.
DEFOAMERS/ANTIFOAM (PENCEGAH PEMBUSAAN) >>>klik detail
Efek negatif adanya pembusaan pada air boiler dapat menyebabkan :
Pembusaan dapat memicu terjadinya peristiwa “carry over’ yaitu terbawanya padatan ke dalam uap menjadikan kualitas uap menurun. Padatan tersebut antara lain ion Natrium dan silica yang terbawa bersama uap dan akan mengendap menjadi kerak di kisi-kisi turbine.
ALKALINITY BUILDER (PENGATUR ALKALINITAS) >>>klik detail
Alkalinitas didefinisikan sebagai jumlah anion dalam air yang akan bereaksi untuk menetralkan ion H+ . Air boiler dengan nilai alkalinitas tinggi tidak disarankan karena dapat menimbulkan pembusaan dan carryover
PH ADJUSTER (PENGATUR PH) >>>klik detail
PH adalah indikasi untuk keasaman suatu zat . PH ini ditentukan oleh jumlah hydrogen bebas (H+) . Kondisi PH yang terlalu rendah dalam air dapat membuat zat oksidator aktif,tak terkecuali pada air boiler. Oleh karena itu bahan kimia PH adjuster dibutuhkan untuk mengendalikan PH air boiler tetap pada PH operasional,yaitu kisaran PH =10.5 – 11.5
SLUDGE DISPERSANT (PENGENDALIAN SLUDGE) >>>klik detail
Digunakan untuk mendispersi (mengurai) sludge (lumpur) dan mencegahnya agar tidak mengendap dengan membentuk senyawa koloidal yang karena berat jenisnya akan tetap berada dibawah dan akan ikut terbuang bersama blowdownbahan